Unknown
x ray of pulmonary fibrosis
Fakta! Pasien yang mengalami penyakit paru-paru dan memiliki banyak kandungan protein (bernama Lycat) pada darahnya, dapat bertahan hidup lebih baik daripada pasien penyakit paru-paru dengan sedikit kandungan protein sejenis.
Baca selanjutnya

Tim dari University of Illinois di Chicago (UIC) College of Medicine, melaporkan hal tersebut di American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine.


Perbandingan paru-paru normal dan beberapa penyakit
yang dapat menyerangnya.
Pulmonary Fibrosis merupakan penyakit yang menyebabkan jaringan pada pembungkus paru-paru terluka. Jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan seseorang susah bernafas dan dapat menimbulkan kematian.

Penyakit ini dapat berkembang setelah mengeluarkan gas beracun, bahkan perawatan kanker paru-paru dengan radiasi dapat memicu perkembangannya. Sayangnya, penyakit ini tidak terlihat dan tidak dapat terdeteksi sampai gejalanya timbul sendiri.

Perawatan Terbaru

Dr. Long Shuang Huang mengatakan bahwa obat-obatan tertentu dapat menghambat penyakit ini. Namun, hanya sedikit pasien yang terpengaruh.

 Selanjutnya, Dr. Long Shuang Huang dan koleganya meneliti salah satu gen yang dapat menyebabkan perkembangan penyakit ini. Gen ini mengkodekan protein bernama lysocardiolipin acyltransferase (LYCAT). 

Penelitian itu bertujuan untuk meyakinkan keraguan mereka, apakah LYCAT mendukung perkembangan penyakit atau malah menghambatnya. "boosting LYCAT levels in patients with pulmonary fibrosis may be a viable new therapeutic approach to treating the disease. "boosting LYCAT levels in patients with pulmonary fibrosis may be a viable new therapeutic approach to treating the disease." Itulah menurut Dr. Long.

Dr. Long percaya hal tersebut karena telah melakukan uji coba pada tikus. Tikus yang tidak memiliki gen ini mengalami perkembangan luka pada jaringan lebih besar, sedangkan tikus yang memiliki gen ini dengan jumlah yang lebih banyak dari normal, perkembangannya mengalami keterlambatan lebih.

Saat ini, tim Dr. Long masih meneliti lebih lanjut protein ini. 

Label:
0 Responses

Posting Komentar