Unknown
Cyberchondria merupakan salah satu penyakit yang dapat juga disebut sebagai bukan penyakit (nah loh?). Beberapa hari yang lalu, saya membuka situs milik national geographic. Saat ditengah-tengah membaca, ada beberapa foto yang menarik perhatian saya. berikut ini fotonya.



Ternyata, foto tersebut tidak ada hubungannya dengan pokok bahasan yang dibicarakan di situs tersebut. Saya semakin tertarik membacanya karena judulnya yang asing bagi saya yaitu, "Symptomps of Cyberchondria".
Pada situs tersebut memberikan fakta menarik. 'The average American appreantly spends 52 hours/year looking up health information online, and sees a doctor just three times.'  yang artinya. 'Orang Amerika lebih banyak menghabiskan waktu 52 jam setiap tahunnya untuk mencari informasi seputar kesehatan, dan hanya mengunjungi dokter sebanyak 3 kali setiap tahunnya.' Menarik bukan?
Fakta ini tidak hanya terjadi di Amerika saja. Namun, warga kita juga ternyata melakukan hal yang sama. Banyak dari kita yang malas atau tidak ada waktu ke dokter untuk konsultasi seputar penyakit yang kita alami, mereka lebih memilih mencari informasi sendiri di internet.

Menurut situs national geographic, "So far, I've managed to walk away from computer before convincing myself that I've deadly disease. But many people don't. They believe all possible explanation for their symptoms, they also believe the worse scenario." yang artinya. "Sejauh ini, saya (penulis [Virginia Hughes]) lebih memilih untuk tidak mempercayai apa yang internet katakan. Tapi banyak orang yang malah mempercayai penjelasan mengenai keadaan mereka. Mereka bahkan mempercayai keadaan terburuk yang mungkin terjadi." Kenyataan ini malah membuat banyak orang semakin khawatir dan malah memperparah keadaan mereka. Perasaan cemas inilah yang disebut  Cyberchondria.

Internet memang telah menjadi hal yang sangat penting bagi seluruh orang. Mengingat hampir seluruh informasi dipaparkan dengan lebih rinci dan lebih jelas daripada yang dipaparkan di buku. Namun perlu diingat, tidak semua informasi di internet dapat dipercaya atau dijadikan sumber. Kita juga perlu membaca buku atau berkonsultasi pada ahlinya, contohnya mengenai sakit yang kita alami. Begitu pula dengan pemaparan saya kali ini, jangan langsung mempercayai, tapi cari lagi sumber-sumber yang lain. :)
Label:
0 Responses

Posting Komentar