Unknown
Ilustrasi memukul lalat
Pernah mencoba kegiatan diatas? Pernah juga merasa kalau si lalat mengejek kita setiap kita gagal memukulnya? Tenang, kalian tidak sendiri. Hampir setiap orang sering merasakan hal serupa. Pertanyaannya, bagaimana insekta ini berhasil lolos dari serangkaian serangan yang kita berikan? Simak ulasannya berikut ini.
Baca selanjutnya


Lalat buah
Beberapa ilmuwan, tertarik untuk meneliti bagaimana cara lalat menghindar dari serangkaian serangan dengan sangat cepat.  Florian Muijres, peneliti asal University of Washington’s Dickinson Lab, Seattle, berhasil menangkap gerakan lalat saat melakukan manuver untuk menghindari serangan (Lihat: “Video: Inside Look at Insect Flight.”). Dapat dilihat bahwa lalat memanfaatkan gaya udara di antara sayapnya untuk dengan cepat bergerak merubah arah terbangnya.

Hal ini dianggap hal yang biasa, karena pesawat, helikopter dan semua serangga melakukannya untuk berpindah arah. Yang mengejutkan adalah, bagaimana lalat merespon serangan dengan cepat dan mengirim rangsangan hingga menggerakkan sayap-sayapnya.

 Graham Taylor, profesor matematika biologi di Oxford University, U.K, mengatakan:
“The flies are responding to an approaching threat in half the time it takes to start blinking in response to a camera flash,”
“And the time it then takes to accomplish the turn after that is even faster again, so they are throttling up to full power in a 50th of the time it takes you to complete that blink.”. Artinya, lalat diciptakan untuk menangkap respon dengan cepat untuk melakukan gerakan melarikan diri, bahkan dalam keadaan normal, kecepatan sayap lalat 200 kali kepakan dalam waktu satu detik dan dapat lebih cepat saat melakukan kegiatan mengelak.
Jadi, setelah mengetahui fakta ini, mungkin kalian akan berfikir lagi 2 kali sebelum mencoba membunuh lalat. Kecuali kalian ingin berolahraga untuk mengejar lalat. :D



Label: ,
0 Responses

Posting Komentar